My Inspiration ...

My Inspiration ...

7/05/2009

Gemercik Air Di Dalam Rumah

Rasanya seperti sedang berada di tepi sungai bila terdengar gemercik air yang berasal dari pancuran atau fountain. Membuat damai, sekaligus mempercantik rumah.

Anda pasti pernah dengar, kan, terapi suara dapat menghalau stres? Salah satu terapi suara ini adalah suara gemercik air. Untuk mendapatkan suara gemercik air seperti layaknya di tepi sungai di pedesaan yang masih alami, tak perlu jauh-jauh mencarinya dengan sengaja menuju ke sumber mata air atau air terjun di pegunungan nun jauh di sana. Anda pun dapat menghadirkannya di rumah. Ya, di dalam rumah.

Salah satunya dengan membuat lansekap kolam air terjun atau air mancur di halaman rumah atau taman mungil Anda. Namun masalahnya, untuk membuat kolam tentu membutuhkan lahan yang cukup memadai. Bila pada kenyataannya Anda tidak memiliki halaman rumah yang cukup untuk membuat kolam, lalu bagaimana caranya?

Tenang saja. Caranya cukup mudah, kok. Anda dapat bisa memanfaatkan pancuran kecil yang bisa diletakkan di taman mungil, di salah satu bagian dalam rumah, bahkan di atas meja. Praktis, bukan? Perawatannya pun tidak serumit kolam hias air mancur yang asli. Nah, lalu pancuran seperti apa, sih, yang pantas diletakkan di dalam rumah dan menjadi bagian dari interior rumah?

Pertama-tama, sebaiknya Anda tentukan terlebih dahulu akan diletakkan di mana pancuran ini. Di ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang makan? Yang jelas, posisinya harus sesuai dan dapat dinikmati oleh seluruh penghuni rumah, sekaligus oleh tamu yang datang berkunjung ke rumah.

Lokasi pancuran ini sudah pasti akan menjadi focal point pada interior rumah nantinya. Untuk itu, penting sekali bila Anda memilih desain yang sesuai dan selaras dengan keseluruhan tema interior rumah yang ada. Jangan sampai, pancuran akan terlihat asing karena ‘tidak nyambung' dengan tema interior rumah.Batu Alam & Polyresin
Apabila ingin menonjolkan suasana pegunungan dan alam tropis, dapat dihadirkan kolam pancuran yang berdesain seperti lereng pegunungan. Desainnya mirip dengan kolam ikan hias model relief, berikut air terjun dan kolamnya. Hanya saja, ukurannya lebih kecil atau mini.

Ukuran pancuran mini biasanya hanya sekitar 30cm x 50cm x 15 cm saja. Bagi Anda yang lebih menyukai pancuran model simpel, bisa memilih pancuran model minimalis, tanpa relief atau lereng-lereng. Desainnya hanya berupa kolam berbentuk kotak atau persegi panjang, dengan pancuran kecil yang keluar dari sela-sela bebatuan. Atau, air keluar dari lubang-lubang kecil yang terdapat pada pilarnya.

Adapula pancuran yang hanya seukuran asbak setinggi 15 cm, dengan desain patung seorang ibu yang sedang menggendong anaknya, atau perahu nelayan yang sedang berlayar, bahkan patung Budha yang mengeluarkan air dari tangannya. Semuanya dibuat dengan berbagai warna pilihan, bisa abu-abu minimalis, warna batu alam, hingga hitam atau cokelat alami.

Kendati tampilan luarnya tampak seperti batu dan semen betulan, sebetulnya ada pancuran yang terbuat dari bahan polyresin, biasa disebut polyresin fountain, yangterbuat dari campuran fiber dan plastik. Sudah pasti lebih awet, kuat, dan ringan. Lain halnya bila pancuran itu terbuat dari batu alam asli dan harus sering dipindah-pindahkan, tentu akan membuat sulit.

Polyresin fountain ini tersedia dalam beragam ukuran, ada yang hanya 30cm x 50cm saja, ada pula yang mencapai 1m tingginya dan lebar 75 cm. Pemilihan besar atau kecilnya pancuran ini, kembali lagi harus diseusaikan dengan lokasi di mana Anda akan meletakkannya pada ruang yang tersedia.

Untuk pancuran yang terbuat dari batu alam asli, disebut air mancur minimalis dengan tinggi 1-1,5 m, tipenya bermacam-macam. Di bagian atasnya terdapat bola-bola batu yang bisa berputar pada saat air dialirkan. Biasanya model pancuran seperti ini lebih cocok diletakkan berdampingan dengan taman indoor ataupun outdoor, termasuk bagian dari ornamen taman bergaya minimalis.

Perlu Dirawat

Foto: Dok.Nova

Selain memperhatikan faktor desain dan lokasi yang diinginkan, Anda juga harus mempertimbangkan faktor perawatannya. Jangan hanya ingin memiliki suasana air dalam bentuk miniatur di dalam rumah saja, Anda juga harus bisa mengantisipasi bagaimana agar pancuran selalu bersih, terawat, pompa airnya awet, dan tidak membahayakan.
Ingat, lho, benda yang sering terkena air sudah pasti memungkinkan akan menimbulkan lumut. Perawatan bisa dilakukan dengan cara mengelap lereng atau kolamnya, sekaligus mengganti airnya paling tidak dua minggu sekali. Pembersihan hard material dapat dibarengi dengan membersihkan pompa.

"Oleh karena posisi pompa terendam air, debu dan kotoran akan menempel pada pompa," menurut Minto penjual aksesoris pancuran di kawasan Kranggan." Anda dapat membuka bagian belakang pompa yang berbentuk seperti saringan, di mana kotoran biasa menempel, lalau bersihkan selama dua minggu sekali".

Usahakan pula intensitas bekerja pompa tidak melebihi 12 jam, agar pompa awet dan tidak mudah rusak. Apabila ada tanaman plastiknya, yang sudah tentu tak luput dari debu, dapat dibersihkan dengan cara dilap saja, atau dapat dicabut dulu dari tempatnya, direndam dalam air yang sudah dicampur deterjen, lalu dikeringkan dulu sebelum dipasang kembali.
Ya, kini pancuran di dalam rumah memang sudah menjadi bagian dari interior rumah dan banyak dijual dalam beragam desain yang sudah jadi dan dapat dibeli di toko-toko perlengkapan rumah (home furnishing).

Namun, pancuran dengan desain seindah apapun bila Anda malas merawatnya, tentu akan terlihat kusam dan kotor, bahkan bisa menjadi sarang nyamuk atau laba-laba. Apa jadinya bila suara gemercik airnya masih dapat dinikmati, tetapi keberadaanya justru akan merusak pemandangan dalam rumah, sayang, kan?

Lucy Maulana
Foto : Dok. Nova

4/27/2009

SI EKSOTIK PANDAN BALI

Suasana Pulau Dewata

Saat ini banyak orang menginginkan punya taman yang asri, indah, dan menyejukkan rumah. Sayangnya, lahan terbatas dan waktu yang tak ada untuk merawat taman jadi kendala paling utama.

Pandan bali adalah salah satu jenis tanaman yang bisa dijadikan pilihan untuk menghias dan menghijaukan pojok rumah dan pekarangan Anda.

Ya, tanpa taman pun, pandan bali mampu membawa suasana rumah nan eksotis gaya Pulau Dewata di rumah Anda. Mengapa dinamai pandan bali? Sebenarnya, pandan bali bukan berasal dari Pulau Dewata, Bali, melainkan dari Nusa Tenggara Barat (Sumbawa) dan aslinya tumbuh liar di hutan-hutan. Batangnya kokoh dan daunnya panjang menjuntai. Tinggi tanamannya bervariasi dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari kurang dari 1 meter sampai lebih dari 3 meter.

Tak perlu lahan luas, karena bentuknya yang sederhana dengan tajuk yang panjangnya 1-1,5 meter saja, siluet pandan bali mampu menampilkan pesona eksotis di area taman dan pekarangan rumah.

Sementara untuk desain taman gaya minimalis, yang biasanya hanya terdiri dari beberapa jenis tanaman semak dan 1- 2 titik focal point saja, dapat menempatkan pandan bali di antara semak secara harmonis, pada sudut rumah yang hendak ditonjolkan. Misalnya, di bagian depan rumah atau sudut taman.

Agar pekarangan tampak indah, tanam 3 buah pandan bali, susun dalam bentuk segitiga, dan pilih tinggi tanaman yang berbeda-beda, untuk menjadikannya eye catching.

Pilih pandan bali setinggi 1 meter, 2 meter, dan lebih dari 3 meter lalu susun secara harmonis dengan tanaman semak, sejenis irish atau lili paris di bagian bawah sebagai alasnya. Dengan bantuan cahaya lampu sorot taman, eksotisme pandan bali akan tampak makin dramatis di malam hari.

Makin Bercabang ­Makin Mahal

Alternatif lain selain menanam 3 buah pandan bali dengan tinggi yang berbeda, dapat pula dipilih jenis pandan bali bercabang, yang saat ini memang sedang banyak dibudidaya dan diburu para pecinta tanaman hias. Misalnya, pandan bali cabang 3 atau 5 dengan bentuk yang lebih unik dan eksotis. Batang yang biasanya tunggal dan meninggi, dibuat bercabangdi bagian tengahnya, sehingga tampak seperti pohon bercabang banyak dengan daun yang tetap menjuntai pada masing-masing cabangnya.

Yang perlu diingat adalah jarak tanamnya, karena bentuk tajuknya yang membulat dengan daun menjuntai, harus disediakan space untuk pertumbuhan daunnya kelak, sehingga diameter lahan lebih dari 1 meter harus disiapkan.

Dan jangan ditanam menempel pada dinding atau terlalu berdekatan dengan tanaman hias tinggi lainnya, karena akan mengganggu pertumbuhan daun, sehingga tajuk indahnya tak akan tumbuh maksimal.

Satu lagi kelebihan pandan bali, yaitu bisa berfungsi sebagai buffer atau filter untuk menghadang debu dan polusi. Jadi, sangat cocok ditanam di bagian depan rumah. Selain memiliki nilai estetika, pandan bali juga memiliki manfaat yang baik bagi penghuni rumah.

Lucy Maulana http://tabloidnova.com/Nova2/Griya/Taman/Si-Eksotik-Pandan-Bali-1

4/23/2009

Perawatan Rumah Kayu


Berikut tips untuk Anda yang memiliki rumah kayu :


* Pada rumah kayu, harus lebih memperhatikan pemilihan material di awal pembuatannya, sehingga ketahanan bahan kayu dapat dipertahankan lebih lama.
* Untuk pemilihan cat pada rumah kayu, lebih baik dipilih cat melamin sehingga tetap dapat menonjolkan serat kayu alaminya.
* Pembuatan rumah kayu, rumah pohon, atau gazebo harus dimulai dengan gambar awal konsep desainnya, agar bentuknya dapat sesuai dengan tema arsitektur yang diinginkan, termasuk fungsi dan estetikanya pun menjadi prioritas utama.


Lucy Maulana

Kolam Hias Koi

Perlu diperhatikan pada saat membuat kolam, apakah kolam tersebut hanya akan menjadi kolam hias dengan display tanaman air, atau akan dijadikan tempat habitat ikan-ikan dan berkembag biak. karena apabila tujuan kedua yg diinginkan banyak sekali faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan , misalnya kedalaman dan ;luas kolam, sirkulasi air, oksigen dlm air untuk ikan, filterisasi, kualitas air dan daerah sekitar kolam.
mengapa demikian??
karena, ada beberapa jenis ikan tertentu yang sangat riskan apabila air kolam dalam keadaan kotor, ataupun ikan kurang berkembang dengan baik apabila kolam kurang dalam/luas, ataupun sirkulasi dan oksigen yang kurang baik akan membuat ikan stres bahkan mati.

Apabila kolam untuk ikan koi, lebih banyak lagi yang harus diperhatikan, sebelum merencanakan kolam hias ikan koi ada baiknya dikonsultasikan dahulu pada peternak ikan koi dan orang yang lebih ahli, ataupun banyak membaca buku tentang memelihara ikan koi. Sanagat penting untuk menentukan desain kolam tersebut nantinya. apabila ikan2 ini menjadi faktor utama, desain kolam dan pendukungnya harus bisa menyesuaikan faktor penting tersebut di atas.

Seperti misalnya contoh kolam berikut ini, dikarenakan pemiliknya memang menyenangi ikan koi, sbenrnya tujuan awalnya mmg tempat hidup koi, bentuk dan desain sangatlah tidak dipentingkan, apalagi nilai estetis, bahkan diabaikan.
yang penting kedalaman harus >1meter, lebar3-4meter, lahan yang ada benar2 dimaksimalkan, kolam yang luas itulah yang jadi keinginan pemiliknya.
Nah, utnuk mewujudkannya memang tidak mudah, dengan memaksimalkan lahan, kolam akan berkesan kurang bernilai estetis, karena sesuai lahan bentuknya hanya persegi panjang saja, tidak ada nilai seni nya. Akhirnya setelah dikompromikan, bentuk kolam memang megikuti lahan, nilai estetis siambil dari water wall yang dibuat agak variatif, deengan pemilihan material batu andesit napolie dan batu acak yang mempunyai nilai seni tinggi.
Sehingga kolam tidak hanya bernil;ai fungsional, tapi jg nilai estetis terpenuhi.
Keputusan yang sanagat tepat apabila pemiliknya berkonsultasi dengan Landscaper, sehingga nilai fungsional dan diimbangi dengan nilai estetis.
Dengan demikian kolam tidak hanya terlihat spt tempat untuk ikan tapi juga enak dilihat...


Kendala yang ditemukan antara lain :
- posisi kolam yang terletak diatara 2rumah yang berbeda, sbg penyambung 2rumah
- posisi pondasi yang melintasi kolam tidak dapat dibuang sehingga masuk ke dalam desain kolam
- kedalaman kolam yang mencapai >1meter sehingga banyak menemukan titik2 mata air
- ketinggian permukaan tanah kedua rumah selisih 70cm
- water wall berbentuk berbelok2 sehingga kekuatan pompa sangat diperhitungkan, sehingga jatuhnya air merata

@ Kolam hias kediaman Bp Tony Widjaja, Pesona Florida Kota Wisata Cibubur

3/01/2009

AKSESORIS TAMAN




Selaras dan Harmonis
Elemen pendukung atau aksesoris taman yang umum disukai orang antara lain ; lampu taman, batu-batuan, pot, bangku taman, gazebo dan pergola.
Kesemua elemen tersebut akan lebih cantik dan selaras dengan taman apabila dirancang dengan cermat. Disebut sebagai elemen pendukung karena memang keberadaannya mendukung tanaman yang sudah ada. Jadi, elemen pendukung ini harus serasi dan selaras dengan konsep tamannya itu sendiri. Jangan berdiri sendiri-sendiri, misalnya taman bergaya minimalis menghadirkan lampu taman bergaya bali dan patung bergaya eropa. Sebaiknya elemen pendukung direncanakan bersamaan pada saat mendesain taman tersebut, jadi disesuaikan konsep dasarnya. Sehingga kesan selaras dan harmonis dapat terlihat.
Lampu taman yang sesuai dengan taman bergaya eksotis Bali akan serasi dan selaras dengan model lampu taman berbentuk gazebo kecil dengan material batu ataupun kayu, dan atap dari sapu ijuk. “Banyak sekali ragam jenis lampu taman, dan juga ukurannya, silakan saja pilih yang sesuai dengan gaya taman yang ada di rumah,” demikian menurut Minto, pemilik kios batu yang juga menjual aksesoris taman di kawasan Kranggan.
Begitu pula dengan elemen batu, sekarang ini banyak sekali jenis batu yang juga digunakan sebagai elemen estetika taman, bahkan dapat dijadikan sebagai elemen utama dan focal point taman tersebut. Seperti misalnya taman bergaya minimalis yang akan terlihat harmonis dengan adanya kolam berdesain minimalis,dengan material batu alam candi ataupun andesit. Bahkan air mancur minimalis terbuat dari batu alam yang sudah jadi pun sudah banyak dijual, simple dan tidak memakan tempat.
Selain pemilihan model desain dan material yang harus selaras dengan konsep taman, letaknya pun harus juga diperhatikan. Jangan sampai keberadaannya tidak ‘nyambung’ dengan taman. Apabila taman rumah Anda bergaya minimalis, pemilihan tanaman minimalis seperti misalnya kamboja dan Agave, akan terlihat serasi apabila terdapat 3 buah batu koral besar yang tersusun rapi di bawah pohon kamboja, bersanding dengan agave, ditambah lagi dengan tehnik pencahayaan dari lampu sorot bergaya minimalis yang akan menambah kesan dramatis, keseluruhan elemen tadi akan terlihat saling mendukung dan harmonis.

Jenis dan Harga
Setelah memilih desain taman, kita bisa mulai mencari elemen pendukungnya. Yang paling penting harus serasi, selaras dan harmonis. Jadi, jangan ‘melenceng’ jauh dari konsep taman pada awalnya. Kalau taman kita gaya Bali, mulailah hunting lampu-lampu taman bergaya Bali, ataupun lampu tempel berbahan batu paras Jogja, batu-batu koral besar yang berkesan alami dan ornamen patung dan relief berdesain binatang ataupun bunga kamboja, sehingga akan mempertegas nilai Bali-nya.
Lampu taman jenis Bali biasanya dijual dengan harga Rp 100.000/unit, lampu tempel yang terbuat dari batu paras jogja harga nya bisa mencapai Rp300.000/unit sesuai dengan desain dan ukuran. Lampu sorot gaya minimalis dijual seharga Rp50.000 s/d Rp300.000/unit, terutama untuk jenis yang tahan air dapat diletakan di dalam kolam hias. Ornamen patung dan relief khas taman gaya Bali biasanya harganya berkisar antara Rp 50.000 s/d Rp 300.000, tergantung desain dan ukuran. Pot tanaman yang terbuat dari tanah liat dijual dengan harga Rp 30.000 bahkan sampai Rp 300.000 apabila desainnya dianggap sedang tren.
Bangku taman pun sangat beragam jenis dan desainnya, untuk jenis standar terbuat dari besi tempah dan kayu dengan ukuran 1 M, seharga Rp 200.000, bahkan ada yang seharga sampai 1juta-an. Biasanya material bangku taman dipilih yang tahan cuaca, panas matahari dan hujan.
Batu alam sekarang ini jenisnya sudah sangat bervariasi. “ Paling mahal masih jenis Andesit, karena punya nilai plus,”menurut Minto pemilik kios batu alam di daerah Kranggan.”Andesit lebih awet dan kuat, kesan alaminya lebih keliatan dibandingkan batu candi. Lebih mahal, tapi banyak diminati.” Perbedaan harga pun terlihat sedikit drastis, batu alam candi ukuran 40cm x 20m seharga Rp 80.000/M2, sedangkan batu Andesit dengan ukuran yang sama dihargai Rp150.000/M2. Batu Andesit ini pun bermacam2 jenisnya. Batu jenis lainnya yang sering digunakan pada desain taman adalah batu koral dengan berbagai ukuran. Harga berkisar antara Rp 30.000/kantong s/d batu koral ukuran besar seharga Rp 10.000/buah.

Silakan hunting terlebih dahulu jenis aksesoris taman yang sesuai dengan tema taman Anda. Jangan sampai elemen pendukung taman malah akan menjadi elemen perusak taman. Karena selain nilai estetis, ada baiknya juga elemen pendukung harus bernilai fungsional. Dengan demikian taman akan memberikan fungsi yang maksimal bagi penghuni atau siapapun yang ingin menikmatinya

Tips:
- Hunting aksesoris taman sebaiknya dilakukan pada saat taman dalam proses pelaksanaan, jadi bisa segera dipasang tanpa harus membongkar tanah ataupun merusak soft-material yang sudah tertanam.
- Selain unsur desain, material dan peletakan, unsur ukuran pun sangat penting. Taman yang sempit jangan sampai diberi ornamen yang besar-besar sehingga akan menambah ‘sumpek’.
- Cahaya, air dan aroma adalah 3 elemen penting yang dapat menambah pesona taman.
- Referensi dari buku tentang taman dan konsultasi dengan Ahli Taman (Landscaper) akan sangat membantu untuk menciptakan keserasian dan keharmonisan antara tanaman dan aksesoris pendukungnya.

Indahnya BUnga Merambat

Maunya sih taman rumah kita ditanami tanaman indah berbunga, hmmm pastinya indah dipandang mata. Tapi, terkadang lahan yang tersedia tidak mencukupi, dan ada kekhawatiran kalau jenis tanaman berbunga akan sulit perawatannya. Nah, ada alternatif lain nih, menanam tanaman bunga tapi tidak perlu lahan khusus, bahkan hanya di pot saja ataupun merambat di tembok belakang rumah. Yuk kita lihat tanaman rambat yang berbunga yang mudah perawatannya.

Bunga Indah
Tanaman merambat memanjat dengan bantuan akar lekat, dan sulur serta membelitkan batangnya. Biasanya orang hanya mengenal sirih gading saja kalau memilih jenis tanaman rambat. Memang bagus daunnya, tapi lebih bagus lagi kalau daun bagus ada bunganya pula??
Jenisnya banyak, saat ini bukan pula hanya Allamanda berbunga kuning, ada mandevilla, thunbergia, Passiflora,dan banyak lagi. Ada yang berbunga putih, pink, ungu dan merah. Bentuk bunganya pun indah dan unik. Jadi selain daunnya bisa merambat menutupi tembok ataupun pergola, bunganya muncul dimana2, bentuk bunga sangat bervariasi, dan warna bunga nya sangat indah warna-warni. Tanaman rambat berbunga sudah merupakan taman tersendiri bagi rumah Anda.
Kalau menyukai warna ungu, morning glory, clitoria, thunbergia dan passiflora pilihannya. Dan kalau menyukai warna pink atau merah, sudah pasti mandevilla dan thunbergia pilihan terbaik. Jadi, pilihan bisa jatuh pada warna bunganya, kalau fungsinya jelas sama, yaitu ‘memperhalus’ elemen-elemen keras dalam taman, seperti pergola, gazebo, pintu gerbang dan pagar. Pada pergola, dapat berfungsi sebagai peneduh dan mempercantik pergola. Dapat pula berfungsi menutup tembok belakang rumah yang ‘membosankan’ dan juga sebagai tanaman pelindung atau screen dari debu. Sedangkan hampir semua jenis tanaman ini sama-sama menyukai panas, jadi jangan khawatir dalam penempatannya, cuaca tropis negara kita ini memang sangat cocok.


Mudah Perawatan
Untuk penanamannya pun mudah saja, bisa langsung di tanah maupun di pot. Tempatkan pada posisi ujung-ujung atau bagian tengah area yang akan dirambati, misalnya sudt-sudut pergola, sehingga tanaman ini aakan dengan sendirinya merambat melalui tiang-tiang pergola. Apabila tidak cukup lahan pada tiang, maka harus ditanam di pot. Medianya tanah kompos, sekam bakar dan pakis, bisa dibantu dengan kawat penyangga khusus tanaman rambat menuju ke tiang pergola, sehingga pertumbuhan akan lebih teratur sesuai keinginan.
Selain merambat pada tempat yang sudah ada, bisa juga kita mencoba berkreasi sendiri dengan membuat penyangga yang dibentuk sesuai dengan keinginan. Bisa menggunakan potongan bambu hingga kawat yang dibentuk sedemikian rupa. Selain itu juga bisa menggunakan tali-temali yang tentunya didesain dengan menarik. Kreasi bentuk penyangga bisa sesuai keinginan, misalnya saja bentuk binatang, atau payung-payungan. Tidak semua tanaman bisa seperti ini kan, itulah kelebihannya tanaman rambat, dapat dibentuk sesuai dengan media rambatnya. Silakan berkreasi …
Perawatan nya sederhana saja, tidak seperti tanaman hias berbunga pada umumnya, penyiraman cukup sekali sehari, menyenangi sinar matahari penuh, pupuk kompos/kandang 4-6 bulan sekali, pemangkasan apabila diperlukan.
Tanaman ini akan terus berbunga, walaupun memang akan terasa lama sekali menunggu hingga akhirnya memenuhi atap pergola ataupun menutup padat tembok belakang rumah, tapi penantian Anda tidak akan sia-sia karena hasilnya akan luar biasa mempesona.


Tips :
- Bunga akan selalu tumbuh apabila kena sinar matahari yang cukup.
- Perbanyakan : stek batang, biji, cangkok,layering ,
- Fungsi: peneduh, filter, penutup tembok, nilai estetis, memperhalus kakunya tembok/pilar, screen.
- Agar tanaman rambat dapat tumbuh merambat dengan baik, media nya harus sering diganti dan pot dapat dipilih dgn yang lebih besar.
- Memerlukan penyiraman yang cukup banyak, 1-2 kali sehari, untuk menjaga kelembaban media tetapi tidak sampai basah.

http://tabloidnova.com/

PENANAMAN RUMPUT


Keindahan sebuah taman sanggat tergantung pada rumputnya, walaupun tanamannya keren dan mahal, tapi rumput nya kering atau berlumut, yaaah hilang sudah nilai keindahannya.

sebaliknya apabila taman walaupun hanya ditanami rumput tanpa harus dengan tanaman yang banyak dan macam2, tetap akan terlihat sejuk dan indah, karena rumput sangat mendominasi sebuah taman, apalagi tamah seluas 180 meter2...

Lahan halaman depan rumah seluas 180 m2, dengan bentuk lahan setengah lingkaran dan posisinya naik 1meter dari jalan raya.

Rumah baru kediaman Bpk Toni di Kota Wisata ini berkonsep minimalis modern, dan baru saja selesai dibangun, jadi kondisinya dengan lahan baru dan tanah urugan setinggi 1 meter. Jenis rumput yang dipilih : rumput gajah mini .
kontur tanah sesuai request dan kondisi lahan, datar pada bagian tengah taman, aga turun pada pinggiran lahan dgn kemiringan 45'.

Lahan yang datar pun tidak dibuat flat banget karena harus ada kemiringan untuk mempermudah aliran air hujan, sehingga tidak menggenang air dibagian tengah lahan.













Tahap awal pengerjaan :

* Pembersihan Lahan dari rumput liar, puing dan gulma
* Pengurugan tanah dengan cara bertahap hingga mencapai 1meter dari permukaan
* pemberian pupuk, pananaman rumput dengan dipecah-pecah kecil, dgn jarak tanam 3cm
* Rumput dipukul2 dengan menggunakan balok kayu agar akarnya tertanam kuat dlm tanah
* Penyiraman 2-3kali sehari setelah penanaman
* Pemupukan dengan NPK sebulan setelah penanaman

2/22/2009

Renovasi Kolam

Kalau pembuatan kolam tidak dibuat matang pada awalnya, yah begini ini ujung2nya, ga sesuai keinginan lah, ga enak diliat lah, jadinya pengennya dibongkar lagi deeeh :(

Kebetulan yang bikin dulu adalah tukang renovasi, bukan khusus tukang kolam atau taman... jadii, hasilnya memang kuat, tapi secara estetis terlihat kurang ...

"ga enak diliat" menurut pemiliknya, Ibu Paula Widjaja di rumah tinggalnya di Kota Wisata Cibubur.
"pusing liatnya, terlalu kaku, kurang bagus diliatnya..."

padahal sebetulnya pd wkt dibuat beliau juga turut memantau, tapi ternyata belakangan setelah jadi bbrp bulan beliau baru ngeh kalau kolamnya 'ga enak diliat'.


skrg setelah ketemu Saya, beliau meminta kolamnya diperbaiki sedikiiit aja, waterwall nya minta di rumah, kolam ditambah... ok, saya gambar.. tapiii ternyata sebelum terlaksana, ada perubahan lagi...

rombak total, ini request nya ;

- kolam diperkecil, semula ukuran 2m x 2m, jadi 1,5m x 2m

- dinding waterfall di ganti jadi pancuran aja karena berisik

- dinding diganti menjadi batu acak, semula batu candi

- bak pancuran batu alam sukabumi warna crem

- parit model L di pinggiran kolam,

- teras menjadi lebih luas


Untuk perubahan-perubahan tersebut, otomatis kolam lama harus dibongkar total, dinding dibuang, kolam diurug sebagian, digali untuk kolam parit pada pinggiran teras, bak pancuran menempel pada dinding batu acak.
Pengerjaan dimulai dengan ;
1. Pembongkaran dinding waterfall, bak filter.

2. Pengurugan kolam sebagian dengan menggunakan puing2 bekas bongkaran

3. Menggali parit yang mengelilingi kolam sedalam 40 cm

4. Membuat bak untuk penampungan dan pancuran ukuran keliling 3m, kedalaman 50cm, lebar 25cm

5. Pemasangan batu acak pada dinding

6. Bentuk ulang kolam, yang semula kotak menjadi persegi panjang

7. Bak pancuran dipasangi batu sukabumi dan 3 titik pancuran

8. Pemsangan pipa untuk ke pompa, bak filter dan bak pancuran
9. Batu dicoating natural
10. Kolam dicat aqua proof

11. Tes air dan tes pompa

12. final touch, rapi sana sini dan bersih2


Hasilnya kolam dalam lahan kecil ukuran 2,5m x 3m yang semula ga enak diliat, sekarang direnovasi total menjadi sesuai dengan permintaan owner.